• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Min, 20 April 2025

Aksi Brutal Premanisme Berkedok Ormas Sakera, ASTB Pasuruan Raya Mendesak Untuk Dibubarkan

Aksi Brutal Premanisme Berkedok Ormas Sakera, ASTB Pasuruan Raya Mendesak Untuk Dibubarkan

BatasMedia99.com,- KABUPATEN PASURUAN. Bulan suci Ramadhan masih diciderai dengan kejadian yang tak pantas di lakukan dan menjadi tontonan publik. 

Aksi premanisme kerap terjadi dengan mengatasnamakan sebuah ormas atau organisasi masyarakat. 

Kekerasan premanisme berkedok ormas kembali meletus di wilayah hukum Polsek Purwosari, tepatnya di Cafe Edelweis, Desa Sengonangung, Kecamatan Purwosari.

Melihat aksi – aksi brutal tersebut Warga mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini yang telah dilaporkan ke Mapolres Pasuruan. Rabu, 19 Maret 2025.

Mirisnya Kejadian ini juga kembali melibatkan oknum aparat dan anggota Ormas Sakera, yang melakukan penyerangan terhadap pemuda di cafe tersebut dengan membabi buta.

Melihat peristiwa tersebut Warga masyarakat semakin geram dan meminta agar izin Ormas Sakera dicabut karena dianggap sering membuat onar.

Hal ini juga memicu dari pada Aliansi solidaritas tanpa batas pasuruan raya minggu depan akan UNRAS ke polres pasuruan dan kantor DPRD kabupaten pasuruan petisi kita minta agar sakera pasuruan di bubarkan.

Terpantau Sebelum insiden di Purwosari, ormas ini juga dikabarkan berbuat keributan di Probolinggo dan Gresik. Kelompok ini dikenal brutal dan kerap membawa senjata seperti ruyung, kayu, dan balok saat beraksi.

Aksi anarkis yang terus berulang membuat warga mempertanyakan kelayakan nama “Sakera” yang disandang ormas tersebut. Menurut mereka, nama tersebut seharusnya mencerminkan nilai kepahlawanan dan keberanian, bukan justru menjadi simbol kekerasan dan tindakan premanisme.

“Mereka itu bukan Sakera, tapi preman berkedok ormas. Kalau terus begini, lebih baik mereka ganti nama jadi Ormas Arogan!” ujar seorang warga dengan kesal.

“Nama Sakera itu identik dengan perjuangan dan keberanian melawan penjajah, bukan justru menindas sesama rakyat. Jangan bawa-bawa nama Sakera kalau kerjaannya cuma bikin onar!” tambah warga lainnya.

Masyarakat berharap aparat kepolisian bertindak tegas terhadap ormas ini sebelum semakin banyak korban berjatuhan akibat ulah mereka. 

Pewarta : Red