• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Kam, 19 Juni 2025

Anggota Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati Berharap Program Bembinaan Siswa Nakal di Barak Militer Dikaji Ulang

Anggota Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati Berharap Program Bembinaan Siswa Nakal di Barak Militer Dikaji Ulang

BatasMedia99.com,- JAKARTA. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP, MY Esti Wijayati meminta program pembinaan siswa nakal di barak militer dikaji ulang.

MY Esti Wijayati mengatakan program ini sebenarnya belum dibahas di parlemen, pihaknya pun belum melakukan pemanggilan terhadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi maupun Dikdasmen.

Menurutnya, program ini seolah membuat anak-anak mendapatkan diskriminasi.

Mengingat, kata ia, jangan sampai siswa yang mengikuti pendidikan di barak militer tersebut mendapatkan diskriminasi, lantaran anak-anak memiliki hak yang harus diberikan.

"Dia (anak-anak) juga dilindungi dengan hak-hak perlindungan," ucapnya.

Lebih lanjut, Esti pun turut mengungkapkan pengalamannya yang sering berkomunikasi dengan anak-anak yang memiliki masalah sosial.

Menurutnya, banyak faktor yang melatarbelakangi anak-anak melakukan perilaku yang dikategorikan nakal, salah satunya kurangnya kasih sayang dari keluarga.

"Saya sering berkomunikasi dengan anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus di dalam hal ini karena masalah sosial. Mereka juga dibawa ke kantor polisi karena tawuran, ataupun mereka-mereka yang dikategorikan anak-anak nakal," ungkapnya.

"Ketika berjumpa kami, bisa memahami 'oh anak ini datang dari keluarga secara ekonominya mampu, tapi ortunya ternyata tidak memberikan waktu yang cukup, anak ini keluarga yang single parent ternyata ia melakukan perlilaku seperti ini karena perhatian terhadapnya kurang," kata dia.

Ada juga yang bermasalah karena lingkungan-lingkungan yang mendukung untuk anak tersebut berbuat hal yang dikategorikan nakal, karena tidak terkontrol oleh orang tua ataupun guru.

Sebab itu, penting untuk memahami terlebih dahuli ihwal faktor yang membuat anak-anak melakukan hal yang demikian.

Sehingga ia berharap agar program ini ditunda untuk dilakukan pengkajian mendalam terlebih dahulu.

Setelah kajian dirasa memungkinkan, kata MY, maka program ini bisa langsung dieksekusi.

"Hal-hal seperti ini mestinya jangan terburu-buru, ini soal anak, kalau kita bicara soal anak ini, bicara soal masa depan, bangsa ini," tuturnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi membuat kebijakan untuk para siswa nakal agar diberikan pembinaan di barak militer.

Diketahui, sudah ada 39 siswa dari Kabupaten Purwakarta yang dikirimkan ke barak militer untuk gelombang pertama pada Jumat, 2 Mei 2025.

Para siswa tersebut mayoritas memiliki latar belakang bermasalah, salah satunya kerap melakukan tawuran.

Pewarta : Red