BatasMedia99.com,- PEKALONGAN. Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kecamatan Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Senin (20/1/2025) malam hingga Selasa (21/1/2025) pagi, memicu longsor besar yang menyebabkan 25 orang tewas.
Selain itu, 9 orang masih dilaporkan hilang, sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka akibat bencana tersebut.
"Saat ini tim SAR gabungan masih melaksanakan upaya pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang. Berdasarkan data yang kami terima, jumlah korban meninggal dunia mencapai 25 orang, 10 orang mengalami luka-luka, dan 9 lainnya masih dalam pencarian," ujar Kepala Kantor SAR Semarang, Budiono, pada Selasa (21/1/2025) seperti dikutip dari kanal YouTube tvOne.
Banjir bandang yang memicu longsor juga melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan, namun dampak terparah terjadi di Kecamatan Petungkriono.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan bersama tim gabungan kini tengah berupaya mengevakuasi korban di lokasi bencana.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Munir, menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga para korban yang meninggal dunia. Ia juga mengapresiasi upaya tanggap darurat yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, TNI/Polri, serta para relawan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam evakuasi korban, termasuk upaya yang dilakukan pada dini hari tadi pukul 00.00 WIB. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga menghadapi bencana ini, terutama warga yang tinggal di sekitar aliran sungai agar segera mencari tempat yang lebih aman,” ujar Munir, dilansir dari Antara.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan turut mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana serupa di masa mendatang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyampaikan, selain longsor, banjir juga melanda 9 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan yaitu Kecamatan Petungkriyono, Kecamatan Doro, Kecamatan Lebakbarang, Kecamatan Talun, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Kedungwuni, Kecamatan Wonopringgo, Kecamatan Wiradesa, dan Kecamatan Tirto.
Akibat banjir, 2 orang mengalami luka ringan. 145 orang terpaksa harus mengungsi. Titk pengungsian berada di Mushola As-Syafaah sebanyak 75 jiwa, dan di Mushola Baitul Makmur sebanyak 70 jiwa.
"Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan 25 unit rumah rusak berat, 3 akses jalan tergenang, 3 jembatan putus, dan 1 tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol,"tambah Abdul.
Ia menambahkan, saat ini BPBD Kabupaten Pekalongan melakukan penangan darurat bencana banjir dengan memberikan bantuan karung sebanyak 1.875 lembar untuk tanggul limpas di Desa Pesanggrahan, Kelurahan Bener dan Desa Karanghompo.
"Selama proses penanganan darurat bencana longsor Pekalongan, warga diminta untuk tidak mendekati lokasi kejadian khawatir adanya longsor susulan,"tutup Abdul.
Pewarta : Red