• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Min, 20 April 2025

Demo Tolak UU TNI Ricuh ! Diwarnai Lempar Petasan hingga Bom Molotov ke Gedung DPRD Kota Malang 

Demo Tolak UU TNI Ricuh ! Diwarnai Lempar Petasan hingga Bom Molotov ke Gedung DPRD Kota Malang 

BatasMedia99.com,- KOTA MALANG. Ratusan massa aksi demo dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan UU TNI yang baru saja disahkan DPR RI. Mereka menduduki depan gedung DPRD Kota Malang, Minggu (23/3/2025).

Massa baru tiba pukul 16.05 WIB, ratusan massa aksi yang menggunakan pakaian serba hitam mulai melakukan aksi teatrikalnya dengan mencorat-coret aspal jalanan depan gedung DPRD Kota Malang.

Sejumlah tulisan dan poster pun diletakkan di jalanan seperti 'Supremasi Sipil', Gusti Mboten Sare', 'Reneo Orba', 'Orde Baru Paling Baru' hingga 'UU TNI Sah. UU Perampasan Aset Kapan?'.

Tak hanya aspal, mereka juga mencorat-coret tembok dan pagar gedung DPRD Kota Malang dan menempelkan berbagai poster yang sudah mereka siapkan.

Terlihat hanya sedikit aparat Kepolisian maupun TNI yang berada di lokasi dan membiarkan ratusan massa aksi melakukan aksinya.

Tak hanya itu, di sela-sela orasi, ratusan massa aksi demo melemparkan berbagai jenis petasan hingga yang ledakannya cukup besar. Mereka melemparkan ke dalam area Gedung DPRD Kota Malang yang tanpa penjagaan.

Kemudian, ada satu massa aksi yang juga membakar seragam loreng TNI sebagai bentuk penolakan mereka terhadap UU TNI.

"Melawan dan terus melawan, jangan sampai mereka mengembalikan kejayaan di masa orde baru di tanah kita masyarakat sipil," tegas salah satu orator demo, Minggu (23/3/2025).

Ratusan massa aksi masih terus bertahan dan terus melempari gedung DPRD Kota Malang hingga terdengar suara pecahan kaca dari luar. Mereka berkomitmen untuk terus berada di lokasi hingga adanya pembubaran paksa.

"Kita akan terus ada di sini sampai kita dibubarkan!" ucap salah satu orator.

Sampai pukul 16.24 WIB, massa aksi masih terus bertahan di lokasi. Mereka duduk di depan gedung DPRD Kota Malang.

Aksi bakar-bakar ban, perusakan pos penjagaan hingga pelemparan bom molotov, terjadi setelah massa kembali bergerak usai berbuka puasa, Minggu (23/3) petang.

Massa yang mengamuk, mulai merusak dengan mencabut rambu dan merusak pos di area Gedung DPRD. Massa aksi yang memanas juga membakar berbagai barang dan rongsokan di depan gedung dewan.

Tak hanya itu, massa masih terus menuntut untuk bisa mendapatkan kejelasan atas aksinya. Namun, kondisi makin memanas saat massa aksi mulai melakukan aksi bakar-bakar.

Pihak kepolisian tampak siaga, sekitar pukul 18.30 untuk mengurai massa. Termasuk petugas PMK Kota Malang yang sigap memadamkan api di teras depan Gedung DPRD Kota Malang yang menyala dengan api besar. Sampai berita ini diturunkan masa aksi masih melakukan aksinya di depan Gedung DPRD Kota Malang.(Put) 

Pewarta : Putra