BatasMedia99.com,- JAKARTA. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meluapkan amarahnya terhadap Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib), Hercules Rosario Marshal, usai pernyataan kontroversial Hercules yang menyebut Jenderal (Purn) Sutiyoso sebagai “bau tanah”. Menurut Gatot, ucapan itu tidak hanya menghina Sutiyoso secara pribadi, tetapi juga melecehkan seluruh purnawirawan TNI.
Video kemarahan Gatot diunggah oleh akun TikTok @dailynewsid pada Rabu (30/4). Dalam tayangan tersebut, Gatot secara terang-terangan mengecam Hercules dengan menyebutnya sebagai preman yang berlindung di balik atribut organisasi masyarakat.
“Ingat kau dulu TBO, kau bisa ke Jakarta pakai apa? Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini,” ujar Gatot sambil menunjuk kamera.
Ia menyebut pernyataan Hercules adalah bentuk penghinaan terhadap pengabdian para purnawirawan kepada bangsa.
“Kok ngomong seenaknya kayak begitu? Tidak sopan. Sudah jadi raja kau? Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman,” tegasnya.
Gatot juga mengkritik pernyataan Hercules yang mengaitkan dukungan politik Grib dengan loyalitas kepada organisasinya.
“Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib, pertama mencintai dulu Grib, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu! Gubernur, bupati, wali kota itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia mendapat mandat dari rakyat, yang milih rakyat, bukan Grib. Preman itu,” kata Gatot dengan nada tinggi.
Selain itu, Gatot menyoroti insiden perlawanan terhadap polisi yang terjadi di Depok, yang menurutnya mencerminkan ancaman terhadap kewibawaan negara.
“Yang kedua, ini yang membuat saya marah. Kejadian di Depok. Polisi itu adalah alat negara, yang melaksanakan ketertiban demi masyarakat. Ketika akan menangkap, dilawan, dikepung. Negara apa ini? Alat negara, mobilnya dibakar lagi,” ujarnya.
Ia menilai penghinaan yang dilontarkan Hercules juga ditujukan kepada institusi besar lainnya, termasuk Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto.
“Satu, dia menghina pensiunan Kopassus. Hei, kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi. Saya juga bau-bau tanah,” ucapnya.
Gatot menegaskan, purnawirawan yang bersuara dan memberi masukan terhadap jalannya pemerintahan bukan sedang mencari panggung, melainkan sebagai wujud cinta terhadap Tanah Air.
“Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu. Purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila. Gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara,” tandasnya.
Sebelum menutup pernyataannya, Gatot menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas gaya bicaranya yang keras. Namun ia menegaskan, bangsa ini tidak boleh tunduk pada premanisme.
“Dan yang lebih parah lagi, kalau negara sudah dikuasai preman, kehancuran akan terjadi. Negara tidak boleh ada premanisme dan itu harus diberantas,” ujar Gatot mengakhiri videonya.
Dalam video tersebut, tampak pula kehadiran pakar hukum tata negara Refly Harun dan jurnalis senior Hersubeno Arif yang duduk mendampingi Gatot.
Pewarta : Red