• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Kam, 19 Juni 2025

MUI Tolak Wacana DPR, Peringatkan Legalisasi Kasino Bisa Rusak Moral Bangsa

MUI Tolak Wacana DPR, Peringatkan Legalisasi Kasino Bisa Rusak Moral Bangsa

BatasMedia99.com,- JAKARTA. Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menyatakan penolakan tegas terhadap wacana legalisasi kasino yang mencuat di Komisi XI DPR RI.

Ia menilai, usulan tersebut berpotensi merusak moral masyarakat, mengguncang stabilitas sosial, hingga bertentangan dengan dasar konstitusi negara.

Menurut Anwar, Indonesia sebagai negara yang berdasar pada Pancasila dan mengakui Tuhan Yang Maha Esa harus konsisten dalam menjaga nilai-nilai agama. Legalisasi perjudian, termasuk kasino, menurutnya adalah bentuk pengingkaran terhadap prinsip tersebut.

“Tidak ada agama yang mentolerir perjudian,” ujar Anwar.

Ia memperingatkan, jika negara membuka ruang bagi aktivitas perjudian, maka secara tidak langsung pemerintah ikut melepas komitmen terhadap ajaran agama dan nilai-nilai moral yang menjadi jati diri bangsa.

Lebih lanjut, Anwar juga menyoroti ketimpangan dalam dunia perjudian. Ia menyebut keuntungan kasino selalu lebih besar dari yang didapat para pemain. Kasino justru memperbesar kerugian bagi masyarakat, baik secara finansial maupun sosial.

Siapa saja yang bermain di kasino pasti akan rugi,” tegasnya.

Anwar mempertanyakan mengapa pemerintah justru mempertimbangkan melegalkan sektor yang selama ini terbukti membawa dampak buruk. Ia mengingatkan bahwa dalam surat edaran pemerintah mengenai bahaya judi online, disebutkan jelas dampaknya: kerugian ekonomi, gangguan mental, hingga rusaknya tatanan sosial.

Jika kasino benar-benar dilegalkan, menurut Anwar, hal itu bisa menjadi preseden buruk bagi kebijakan-kebijakan lain yang tak sejalan dengan prinsip dasar negara.

“Kasino bisa menjadi pintu bagi kebijakan-kebijakan yang lebih merusak,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, wacana tak lazim mencuat di ruang rapat Komisi XI DPR RI. Sejumlah anggota dewan mulai melirik sektor yang selama ini dianggap tabu sebagai sumber baru Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yaitu legalisasi kasino.

Usulan itu mencuat saat Komisi XI menggelar rapat kerja bersama Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Kamis pekan lalu. Galih Kartasasmita, anggota DPR dari Fraksi Golkar, mencontohkan langkah berani negara-negara seperti Uni Emirat Arab (UEA) yang tengah menjajaki legalisasi kasino demi menggenjot pendapatan negara.

Menurut Galih, UEA punya karakteristik serupa dengan Indonesia, yakni sama-sama menggantungkan penerimaan negara dari sektor sumber daya alam (SDA). Namun, UEA dinilai telah lebih dulu menyadari risiko ketergantungan itu dan kini mulai mendorong pendapatan dari sektor non-SDA, termasuk pariwisata hiburan.

Galih menyebut bahwa Indonesia terlalu terpaku pada pendapatan dari sektor alam, baik melalui pajak maupun non-pajak. Sementara negara lain mulai melonggarkan konservatisme fiskal demi kepastian penerimaan jangka panjang.

“UEA kemarin udah mau jalanin kasino. Negara Arab jalanin kasino, maksudnya mereka kan out of the box gitu kementerian dan lembaganya,” ujar Galih menegaskan.

Pewarta : Red