BatasMedia99.com,- JAKARTA. Karsini (52) berdiri mengantre sambil membawa map cokelat yang berisi sejumlah dokumen milik suaminya, Idam (54), di depan loket penerimaan surat dan barang di Balai Kota Jakarta.
Sementara di belakangnya, sang suami berbincang dengan sejumlah orang menggali informasi soal lowongan pekerjaan.
"Loketnya ditutup dulu ya, nanti dimulai lagi jam 13.00 WIB," kata salah seorang petugas loket.
Mendengar informasi itu, Karsini dan Idam kemudian melangkah ke masjid yang tak jauh dari loket. Di sana, mereka menunaikan ibadah salat Zuhur dan berdoa dengan khusyuk. Berharap Allah mengabulkan doa agar diterima sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta.
Syarat petugas PPSU DKI Jakarta yang sebelumnya harus lulusan SMA sederajat kini diubah menjadi tamatan SD dan bisa baca tulis. Gajinya lumayan, setara UMR Jakarta yang mencapai Rp 5.396.761.
Idam menyandang status sebagai pengangguran setelah restoran tempatnya bekerja tutup pada September 2024 lalu. Dia menerima informasi soal lowongan kerja petugas PPSU Jakarta dari temannya.
Idam yang hanya tamatan SD begitu berharap dapat diterima sebagai petugas PPSU dan mendapat upah setara UMR Jakarta. Menurut dia, UMR Jakarta sudah begitu mencukupi untuk menghidupi keluarganya.
Kondisi Sedang Tak Baik
Sementara, Karsini yang menemani Idam mengantre sejak pagi, mengatakan bahwa kondisi ekonomi keluarganya sedang tak baik-baik saja.
Anaknya yang pertama belum bekerja dan anaknya yang kedua masih menimba ilmu di perguruan tinggi. Selain itu, sudah tiga bulan kondisi kesehatannya terus menurun sehingga mesti bolak-balik ke rumah sakit.
"Tiga bulan dirawat berturut-turut, makanya aku banyak pikiran atau gimana kan, anak satu kuliah, yang satu belum kerja, bapaknya juga nganggur," kata dia.
Maka dari itu, Karsini mengharapkan suaminya dapat diterima bekerja sebagai petugas PPSU Jakarta. Adapun untuk melamar, suaminya membawa sejumlah dokumen seperti SKCK, surat pengalaman kerja, hingga fotokopi KTP.
"UMR sudah bersyukur banget. Mudah-mudahan rezeki saya ini buat keluarga," ujar dia.
Hal senada dikatakan oleh Dimas (23). Dia mengaku melamar sebagai petugas PPSU Jakarta agar mendapat penghasilan yang lebih layak. Sebelumnya, ayah dari dua anak itu bekerja sebagai kurir di sebuah jasa ekspedisi.
"Anak ada dua. Masih pada kecil cuma ya perlahan mulai dewasa dan kebutuhan kan makin besar," kata dia.
Dimas yang hanya tamatan SMK begitu berharap dapat diterima sebagai petugas PPSU. Dia mengatakan upah setara UMR Jakarta sebagai petugas PPSU sudah mencukupi untuk menghidupi keluarga kecilnya. Dia bahkan rela mengantre sejak pagi demi memasukkan surat lamarannya ke Balai Kota Jakarta.
"Kita tempuh aja dulu, baru soal keterima enggaknya belakanganlah," kata dia.
Petugas PSSU memiliki seragam tertentu berdasar bidang kerjanya. Ada yang berbaju oranye sehingga disebut "pasukan oranye", ada yang berbaju biru dan ungu.
Pewarta : Red