• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Kam, 27 Maret 2025

Preman Berkedok Ormas Membuat Investasi Ratusan Triliunan Batal

Preman Berkedok Ormas Membuat Investasi Ratusan Triliunan Batal

BatasMedia99.com,- JAKARTA. Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia melaporkan kerugian hingga ratusan triliun rupiah akibat batalnya investasi dan keluarnya investor dari kawasan industri. Premanisme organisasi kemasyarakatan (ormas) menjadi penyebab utama.

"Kalau dihitung semuanya, ngitungnya bukan cuma yang keluar, tapi yang enggak jadi masuk juga. Itu bisa ratusan T (triliun rupiah, Red)," kata Ketua Umum HKI Sanny Iskandar usai dialog optimalisasi kawasan industri di Jakarta, Kamis (6/2/2025), seperti dilansir Antara. 

Menurut Sanny, ormas kerap masuk ke kawasan industri untuk berdemonstrasi. Mereka biasanya meminta dilibatkan dalam pembangunan atau aktivitas pabrik.

"Yang mereka ingin itu adalah supaya yang terkait dengan pabrik, selalu ya, dia kan butuh transportasi, catering atau apa, pingin beli ini, beli itu, mau bangun perluasan pabriknya atau apa, mereka itu minta diserahkan ke mereka," ujarnya.

Gangguan ini membuat beberapa investor mengirim surat langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Beberapa investor akhirnya nulis surat langsung ke Presiden," kata Sanny.

Premanisme ormas kerap terjadi di Bekasi, Karawang, Jawa Timur, dan Batam.

Menurut Sanny, modusnya berupa unjuk rasa dan blokade akses kawasan industri. Akibatnya, operasional pabrik terganggu karena bahan baku tidak bisa masuk dan barang jadi tidak bisa keluar. 

"Modusnya memang gitu, mereka melakukan unjuk rasa dan segala macam untuk menutup kawasan. Sehingga pabrik-pabrik itu nggak bisa keluar, barang-barang nggak bisa masuk, bahan baku nggak bisa masuk, barang jadi nggak bisa keluar," ujar Sanny.

Bahkan, ada ormas yang sudah berani menyegel pabrik.

"Kalau lihat fotonya tahulah, bajunya loreng-loreng dan segala macam. Ini yang nyegel bukan polisi, ini ormas. Jadi sudah sampai segitunya," kata dia.

HKI meminta pemerintah menjamin keamanan kawasan industri. Beberapa kawasan masuk kategori objek vital nasional, sehingga perlu perlindungan ekstra.

Pewarta : Red