BatasMedia99.com,- DELI SERDANG. Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan mengungkap sindikat pencurian avtur yang dipasok untuk pesawat di Bandara Kualanamu.
Para pelaku mencuri bahan bakar tersebut dengan cara melubangi pipa bawah laut milik Pertamina dan menyalurkannya ke gudang penampungan.
Komandan Lantamal 1 Belawan, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala, mengungkap bahwa dalam operasi yang dilakukan Selasa (11/2/2025), tiga pelaku berhasil ditangkap, yaitu Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43). Satu pelaku lainnya, Jack (50), masih dalam pengejaran.
“Jadi para pelaku melakukan tapping pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melubangi pipa saat kosong menggunakan bor. Lubang tersebut kemudian disambungkan ke pipa besi dan selang menuju gudang penampungan,” ujar Nelson dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2025).
Aksi pencurian ini dilakukan saat kapal tanker Pertamina, MT Sinar Agra, tiba di perairan Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, Senin (10/2/2025) pukul 10.00 WIB untuk mentransfer avtur ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Kualanamu.
Saat proses transfer berlangsung, para pelaku membuka keran di dalam gudang untuk mengalirkan avtur ke tangki plastik yang telah disiapkan.
Tim Intel Lantamal I yang menyelidiki kasus ini menemukan sebuah gubuk berisi tangki plastik berisi avtur penuh.
Dari lokasi tersebut, petugas mengamankan 30 kilo liter avtur yang tersimpan dalam 29 tangki, masing-masing berkapasitas 1 kilo liter, serta 2 drum berisi sekitar 220 liter avtur.
"Menurut keterangan para pelaku, pencurian ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 dan dalam sekali beraksi dapat mengambil sekitar 30 kilo liter BBM jenis avtur," ujar Nelson.
Saat ini, petugas masih melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya serta mengusut keterlibatan pihak lain dalam jaringan pencurian avtur tersebut.
Pewarta : Red