BatasMedia99.com,- BALI. Seorang bocah berusia enam tahun berinisial F, warga Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditemukan tewas setelah dikabarkan hilang sejak Senin (10/2/2025).
Jenazah korban ditemukan terkubur di sebuah kebun kopi di Desa Garahan pada Kamis (13/2/2025).
Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dugaan penculikan anak di bawah umur dari keluarga korban pada Senin (10/2/2025).
“Kami melakukan penyelidikan dibantu warga, akhirnya kami amankan terduga pelaku,” ujarnya.
Pelaku diketahui bernama M Alfiyanto (25), warga Desa Garahan, yang merupakan kekasih dari ibu korban. Berdasarkan pengakuannya, Alfiyanto menganiaya dan mengubur korban di kebun kopi tersebut.
“Terduga pelaku mengakui menganiaya dan mengubur korban di kebun kopi,” tambah Angga.
Polisi kemudian membawa pelaku ke Mapolres Jember untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Masih dilakukan pemeriksaan, nanti kami rilis update-nya,” katanya.
Kronologi kejadian
Kasus ini bermula ketika ibu korban, Irmawati (23), menitipkan anaknya kepada Alfiyanto pada Minggu (9/2/2025). Saat itu, Irmawati sedang membantu acara hajatan di rumah saudaranya.
“Ibu korban saat itu sedang sibuk membantu acara hajatan di rumah saudaranya,” jelas Angga.
Setelah dititipkan, Alfiyanto membawa F ke kebun kopi di Desa Garahan, tempat ia diduga melakukan pembunuhan. Setelah itu, pelaku menguburkan tubuh korban di lubang yang ia gali dengan kedalaman setinggi lutut orang dewasa.
Untuk menghilangkan barang bukti, pakaian dan sandal korban dibakar.
“Korban dikubur di sana, baju dan sandalnya dibakar untuk menghilangkan barang bukti,” ungkap Angga.
Sebelum dikubur, tubuh bocah malang tersebut terlebih dahulu dimasukkan ke dalam karung.
Ketika ibu korban menanyakan keberadaan anaknya, pelaku mengaku telah mengantarkan F pulang. Namun, karena anaknya tak kunjung ditemukan, Irmawati melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Setelah dilakukan pencarian, warga melihat pelaku di kawasan SPBU Kecamatan Silo dan langsung mengamankannya. Warga yang marah sempat memukul dan menginterogasi pelaku hingga ia mengaku telah membunuh korban.
Setelah mengungkap keberadaan jenazah korban, polisi membongkar lokasi kuburan dan membawanya ke RSD dr Soebandi untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, polisi terus melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Alfiyanto guna mengungkap motif serta kronologi lebih lanjut dari kasus tragis ini. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Pewarta : Red