BatasMedia99.com,- KABUPATEN MALANG. Usai viral video pelecehan oknum dokter kandungan di Garut, akhirnya memunculkan keberanian dari korban di berbagai wilayah. Pengalaman tidak mengenakkan kali ini dialami oleh salah satu mantan pasien rumah sakit swasta di Malang.
Saat perawatan diduga ada dokter masuk ke ruangannya dan membuat pasien tersebut merasa tak nyaman karena diduga ada aksi pelecehan saat itu. Pengalaman itu dibagikan melalui postingan akun Instagram Qorry Aulia Rachmah @qorryauliarachmah.
Dari postingan yang dibagikannya, Qorry mengaku kejadian tak mengenakkan itu terjadi pada tahun 2022 lalu.
“Bismillah.. karna lg rame ttg pelecehan aku mau speak up ttg apa yg aku alami juga di bulan september akhir 2022 yg dimana terjadi di sebuah rs swasta di kota malang,” tulisnya, Rabu (16/5/2025).
Dia menuliskan, saat itu dia mengalami sinutis dan vertigo berat. Akhirnya dia memutuskan pergi ke IGD Rumah Sakit terdekat.
Sesampainya di sana, dilakukan lah pengecekan seperti pada umumnya oleh dokter umum berinisial YA.
Dokter YA menyuruh Qorry untuk mencatat nomor Whatsapp pribadi Qorry. Nantinya hasil rontgen bakal dikirim lewat Whatsapp oleh pihak rumah sakit.
“Sampe di sana cek semua seperti pada umumnya termasuk rontgen. Dokter umum tersebut suruh aku ‘mba, catat nomernya nanti pihak rs (rumah sakit) kirim hasil rontgen nya melalui whatsapp’,” tulis Qorry.
Qorry pun mencatat nomor Whatsapp pribadinya. Setelah itu dia dipindahkan ke ruangan karena harus diobservasi tentang penyakitnya.
Selanjutnya, entah malam hari atau esok harinya, hasil rontgen tersebut keluar. Namun anehnya yang mengirim hasil rontgen itu adalah Dokter YA.
“Aku lupa malam hari atau keesokan nya hasil rontgen tsb (tersebut) keluar dan yg menghubungi ternyata dokter nya sendiri. Aku gak mikir aneh2 cuma yaudah hasil rontgen doang gt kan,” bebernya.
Setelah mengirim hasil rontgen, keanehan terjadi. Dokter YA itu ternyata mengirim pesan ke Whatsapp Qorry terus menerus. Qorry pun tidak membalasnya.
Dalam postingan tersebut, Qorry juga menyertakan bukti chat bahwa Dokter YA itu mengirim pesan kepadanya. Qorry pun melanjutkan, suatu hari keadannya mulai membaik. Ada temannya yang menjenguk, tetapi tidak lama. Di kamar tersebut, Qorry kala itu sendirian. Tidak ada siapapun yang menamani dan posisinya berada di kamar VIP.
“Krna posisinya mereka pun mau kluar kota (fyi aku selama dirawat sendirian gak ada yang nemenin dan posisi di kamar vip jd bnr2 ga ada orang lain),” tulisnya.
Setelah temannya pergi, Dokter YA datang ke ruang perawatannya. Dokter YA bilang hendak menjenguk. Namun anehnya, dokter itu membawa stetoskop.
“Setelah temenku pergi tiba2 si dokter igd ini datang bilangnya ‘jenguk’ tapi dia bawa stetoskop, mohon maaf aku lupa dia masih di jam kerja atau udh selesai dinas aku bnr2 lupa,” bebernya.
Dokter YA pun bertanya, apa yang saat itu dirasakan Qorry. Apa kondisi Qorry sudah membaik. Qorry pun menjawab bahwa kondisinya membaik dan diperbolehkan pulang oleh dokter yang menanganinya.
Dia menuliskan bahwa dokter yang menanganinya itu adalah Dokter Nadin. Meskipun bukan dokter yang menangani Qorry, YA tetap memeriksa Qorry.
“Aku di sini agak shock tp msh berusaha buat positif thinking jd yaudah periksa doang.”
Dokter YA mengecek mata, mulut, dan tiba-tiba dokter itu mengeluarkan stetoskopnya dan menyuruh Qorry membuka baju.
“Dia cek mata, mulut, dan tiba2 dia keluarin stetoskop nga bilang buka bajunya.”
Saat itu, Qorry mengenakan baju pasien yang berbentuk kimono dan ada talinya. Dokter YA menarik tali baju itu. Stetoskop pun digunakan untuk memeriksa. Anehnya, waktu pemeriksaan, kata Qorry, berlangsung lama. Dia pun merasa tidak nyaman.
“Dokter itu bilang ‘sebentar saya lg check jantungnya’ dia pindah lagi ke bagian PD kanan jadi posisi baju bene2 terbuka aku risih.”
Bajunya pun akhirnya ditutup. Namun dokter itu menahan Qorry untuk tidak menutup baju. Dokter YA terburu-buru mengeluarkan handphonenya. Posisi kamera handphonenya pun tepat di atas badan Qorry.
Qorry benar-benar merasa tidak nyaman. Dia pun bertanya kenapa dokter itu melakukan hal tersebut. Namun dokter YA berdalih bahwa dia sedang membalas Whatsapp temannya. Qorry pun yakin bahwa dokter itu tidak membalas Whatsapp melainkan memfoto atau video dirinya.
“Dia blg ‘sbntr saya lg bls wa tmn saya sbntr blm selesai’ tapi aku yakin dia bkn bls wa melainkan foto/video.”
Dia pun secara paksa tutup bajunya. Setelah itu, dokter tersebut terdiam.
“Emang bodoh aku saat itu ga berani kasar karna aku takut. Akhirnya aku cuna bilanb permisi dok, saya mau istrihat baru disitu dokter ta jeluar. Dan aku langsung chat tmnku yg jenguk tadi.”
Setelah peristiwa itu, Qorry hendak menceritakan kejadian yang dialaminya ke suter di rumah sakit itu. Namun dia mengurungkan niatnya, setelah suster itu menilai bahwa Dokter YA selama ini dikenal baik.
Qorry pun dalam postingannya juga menyertakan muka dari dokter yang diduga cabul itu dengan wajah di sensor dan nama yang disensor.
Pewarta : Red