BatasMedia99.com,- MALANG. Sebuah video menunjukkan polisi menuduh sopir truk membawa sabu padahal mengangkut pisang di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, beredar viral di media sosial.
Video ketika peristiwa tersebut terjadi dibagikan oleh akun X @Jh******_18, Kamis (6/2/2025). Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa peristiwa yang melibatkan polisi ini terjadi pada Rabu (5/2/2025).
Dalam videonya, terlihat bahwa sopir truk tersebut dicegat oleh polisi saat hendak memasuki Gerbang Tol Keramasan, Jalan Tol Kayu Agung-Palembang, Kabupaten Ogan Ilir.
Kemudian, sopir truk pun menghentikan lajunya. Sementara, terdengar suara anak yang diduga anak dari sopir truk tersebut menangis ketakutan.
"Enggak usah takut, nak," ucap sopir truk itu.
Lalu, polisi pun menghampiri sopir truk. Ia mengatakan bahwa sopir truk itu tidak memakai sabuk pengaman.
"Jangan kaya gitu ndan, caranya ndan!" kata sopir truk itu lagi.
Setelah itu, terjadi aksi saling rekam antara sopir truk dan polisi.
"Tidak memakai sabuk pengaman, tidak mau menunjukkan surat-surat," kata polisi itu.
Sementara itu, sopir truk tersebut mengaku membawa surat-surat lengkap. Lalu, polisi juga mengatakan sopir itu menabrak petugas.
"Saya ada (surat-surat) lengkap, saya enggak ada melawan, enggak ada saya menabrak," ucap sopir truk.
"Kamu melawan petugas. Mau viral, viral silakan!" timpal polisi.
Semakin lama percekcokan itu terjadi antara kedua pihak, polisi pun lantas menuduh sopir truk itu membawa sabu.
"Bawa sabu kamu ya! Bawa obat terlarang ya!" kata polisi.
Sopir truk pun tidak terima dirinya mendapatkan tuduhan tersebut. Ia pun turun dari kendaraannya menuju bagian belakang mobil.
Demi membuktikan dirinya tidak seperti yang dituduhkan, sopir truk itu membuka bagian belakang mobil. Ternyata, ia mengangkut pisang.
"Bukan saya melawan. Saya punya hak. Bapak menuduh saya, saya bawa sabu!" ucap sopir itu.
Sopir truk itu juga mempersilakan polisi untuk menggeledah isi truknya. Sementara, terdengar suara tangisan anak kecil yang histeris dan semakin kencang.
"Nak, sabar nak," ucap sopir truk itu.
Percekcokan itu belum selesai hingga video viral tersebut berakhir.
Pengakuan Polisi
Polisi yang berada dalam video viral itu, Aipda Syarief Hidayat dari Sat Lantas Polrestabes Palembang, mengatakan bahwa ia saat itu sedang bertugas di Pos Nilakandi.
Kemudian, Syarief melihat sebuah kendaraan yang mencurigakan berhenti di lampu merah yang datang dari arah Jalan Soekarno Hatta.
"Saya melihat secara kasat mata pengendara tersebut tidak menggunakan sabuk pengaman dan kendaraan tersebut tidak menggunakan TNKB yang tidak sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Samsat," ungkap Syarief, Kamis, dikutip dari Sripoku.
Ia menanyakan kepada sopir truk itu mengapa tidak mengenakan sabuk pengaman dan TNKB yang tidak sesuai ketentuan.
"Namun, saat itu pengemudi ini langsung melarikan diri. Dengan menginjak gas sekencangnya hingga membuat saya hampir terjatuh di lampu merah tersebut," kata dia.
"Saya kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan pengejaran dengan sepeda motor, selama pengejaran pengemudi ini sudah beberapa kali diinstruksikan untuk menepikan kendaraan," jelasnya.
Menurut Syarief, sopir truk tersebut terus menambah kecepatan kendaraannya dan bahkan berjalan zig-zag.
Tetapi, Syarief terus mengejar hingga akhirnya mobil tersebut berhenti di pintu gerbang Tol Keramasan setelah ia berkoordinasi dengan petugas tol untuk menutup pintu palang.
"Nah, ketika saya mendekati pintu bagian depan kanan mobil pengendara tersebut, dia sudah melakukan perekaman menggunakan handphone dan saat itu saya masih menanyakan di mana surat-surat kendaraan, SIM, STNK," kata Syarief.
Pengemudi tersebut tidak mau memberikan atau menunjukkan surat-surat kendaraan yang diminta hingga Syarief berulang kali meminta.
"Bahkan merekam dan melawan petugas," kata Syarief.
Selanjutnya, Syarief meminta pengemudi untuk meminggirkan kendaraannya untuk diperiksa. Pengemudi tersebut kemudian turun dan menunjukkan isi muatannya yang ternyata pisang.
Syarief kemudian mengarahkan pengemudi untuk meminggirkan mobilnya karena menghalangi jalan kendaraan lain. Namun, pengemudi tersebut langsung masuk kembali ke mobil dan tancap gas masuk ke jalan tol.
Terkait ucapan "ada narkoba" dalam video, Syarief menyatakan bahwa ia tidak menuduh tetapi mencurigai.
"Saya tidak menuduh tapi saya mencurigai, karena muatannya itu tertutup boks dan tidak terlihat dari luar apa isi sebenarnya dalam boks tersebut," kata dia.
"Sempat melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan barang yang dimaksud," jelasnya.
Syarief menambahkan bahwa ia tidak mengetahui identitas pengemudi tersebut.
"Sampai sekarang tidak tahu siapa identitasnya dan hanya mengetahui pelat nomor kendaraan yang dibawanya saja, karena saat itu langsung kabur masuk ke dalam jalan tol," tutupnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Palembang AKBP Yenny Diarty mengatakan bahwa tindakan anggotanya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
"Saya pastikan itu tidak benar, anggota kami sudah sesuai dengan SOP yang berlaku," ucap kata AKBP Yenny Diarty, Kamis (6/2/2025), dikutip dari Sripoku.
"Bahwa pengendara mobil boks ini memang salah menggunakan nomor polisi atau pelat palsu dan tidak memakai safety belt. Makanya anggotanya memberhentikan pengendara," lanjutnya menjelaskan.
Pewarta : Red