BatasMedia99.com,- SURABAYA. Mahasiswa Surabaya lakukan aksi tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi pada hari senin (24/3). Sejumlah properti milik pemerintah daerah setempat mengalami kerusakan.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shandy Dewi mengatakan dari pandangan mata yang dirusak berupa bendera milik Pemprov Jatim sebanyak empat sampai lima buah.
“Kemudian CCTV juga dirusak, ada dua buah milik Pemkot Surabaya di pedestrian Jalan Gubernur Suryo,” kata Kasi Humas Rina.
Tak hanya itu, gapura bertema Ramadan milik Pemprov Jatim di sebelah timur Gedung Negara Grahadi juga rusak.
Rina menjelaskan sebelum aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi, pihaknya telah mengimbau mahasiswa tidak melakukan aksi berlebihan dan menggunakan pita sebagai penanda.
"Supaya kami bisa membedakan siapa dan dari mana mahasiswa itu," ujarnya.
Karena itu, pihaknya menyayangkan adanya oknum yang sampai melakukan perusakan properti milik pemda setempat lantaran hal itu bisa menimbulkan kesan negatif.
Sementara itu, hingga pukul 18.20 WIB, para pengunjuk rasa masih bertahan di jalan raya depan Alun-Alun Kota Surabaya.
Pihak kepolisian terpaksa membubarkan massa karena sudah melebihi batas waktu yang ditentukan.
Aksi unjuk rasa hanya dapat dilakukan pada tempat dan waktu tertentu. Jika di tempat terbuka dilakukan antara pukul 06.00 hingga 18.00 waktu setempat, kemudian di tempat tertutup antara pukul 06.00 hingga 22.00 waktu setempat.
"Kami apresiasi sekali untuk mahasiswa yang sudah pulang dan tetap mengedepankan aturan, untuk yang belum balik apakah itu dari mahasiswa apa bukan kami belum bisa mengidentifikasi, nanti lihat ke depannya," ujarnya.
Sebanyak 1.128 personel dari Polrestabes Surabaya dibantu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengamankan aksi unjuk rasa tersebut.
Massa dikawal kepolisian tepat pada pukul 13.25 WIB, dari titik kumpul di Jalan Basuki Rahmat, yang kemudian berjalan menuju Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Aksi tersebut sempat memanas, saat massa melempar botol air mineral ke arah petugas kepolisian yang berjaga di pintu gerbang Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada pukul 16.25 WIB.
Pewarta : Red