Batasmedia99 – Kab Malang
Tidak memiliki Traces of life dan Digital footprint, Kesaksian Warga : Mereka Anak Baik, Cari Pelaku Sebenarnya!!! Perjalanan kasus Perampokan dan Pembunuhan yang menewaskan (Alm) Sri Agus Iswanto M sudah sampai Tahap Banding Di karenakan Keluarga Dan PH masih Belum Puas dengan Keputusan majelis hakim dengan Hukuman 18 Tahun Penjara.
Seperti yang diketahui, M Wakhid Hasyim Afandi dan M Iqbal Faisal Amir kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus Perampokan dan pembunuhan Jl Anggodo Mangliawan pakis malang.
Dalam hal ini, M Wakhid Hasyim Afandi alias Afan, dan M Iqbal Faisal Amir alias Iqbal itu dituding menjadi sosok otak utama yang menyebabkan terenggutnya nyawa Sri Agus Iswanto dan Menyebabkan luka trauma muka Ester Sri purwaningsih.
Satu per satu saksi-saksi dan para ahli dihadirkan di muka persidangan. Satu per satu pula mereka membeberkan temuan, kejanggalan, serta petunjuk guna membantu hakim menilai perkara yang tengah menjadi perhatian publik ini.
Bahkan dari Keterangannya saksi-saksi Pun Tidak ada Yang Mengarah Pada Kedua Tersangka Yakni M Wakhid Hasyim Afandi dan M Iqbal Faisal Amir termasuk Saksi Korban yang bahkan mencurigai kurir obat dan Pengamen pada saat sebelum kejadian mereka suka masuk kedalam pagar mesti tidak ada Orang di depan rumah .
“Bukan mereka, saya mencurigai Kurir Obat dan Pengamen karna beberapa kali Suka buka pagar dan masuk sendiri”, Ujar Ester saksi korban di depan Majelis hakim.
Adapun kasus pembunuhan Agus semakin disorot usai munculnya saksi Indra yang mengaku melihat Motor Iqbal yang terparkir di sekitar rumah korban tepatnya Di Bawah Lampu depan Gang Menuju pondok yang ada di belakang rumah Korban dengan Motor menghadap kebarat.
Sayangnya keterangan saksi Indra tidak bisa di pastikan Bahwa pemilik motor yang sedang terparkir di depan itu apakan benar milik Tersangka karna yang keluarha pun meyakini pada saat jam tersebut posisi 2 anak yang di anggap tersangka ini masih ada di dalam rumah .
“Saya lewat setelah magrib ngantar istri, saya memang melihat ada sekitar 3-4motor yang terparkir di sana, salah satunya ya motor matic hitam sama seperti yang di tunjukan oleh pak polisi waktu saya di mintai keterangan tapi saya tidak tau itu milik siapa”. Kesaksian Indra di dalam pengadilan
Mendengar tuduhan mengenai anaknya, lantas membuat sang orang tua, keluarga, Masyarakat setempat, teman kerja dan para sahabat menjadi Geram, dan ikut memberikan tanggapannya terkaid keterangan tersebut.
Menurut Hanif dan Yoga, Afan Iqbal yang merupakan Sahabat dari kecilnya itu merupakan sosok anak yang baik, sholeh dan berbakti kepada orang tua.
“Bukan semata Kami membela karna dia teman kami, tapi kami yakin bukan Afan dan Iqbal karna selama ini mereka anak baik”.
Tak hanya Hanif dan yoga, bahkan salah satu tokoh agama pun (Ust) siap memberikan kesaksiannya terkaid prilaku Afan dan Iqbal selama ini seperti apa kepada Tokoh masyarakat, tokoh agama dan Kepada kedua orang tuanya.
Abdul selaku saksi dari korban menjelaskan di depan majelis hakim dan meyakinkan bahwa ia tidak percaya temannya yang melakukan karna selama ini temannya tidak mempunyai Traces of life dan Digital footprint yang Buruk .
Di kutip dari artikel-artikel bulan April setelah kejadian, ketua RT Arif Gunawan mengatakan ada seorang tetangga /warganya (Febri) yang melihat Di duga pelaku lewat dan berjalan ke arah barat dengan menggunakan Helm, Jaket dan Bawa Kotak seperti paketan .
“Yang sempat terlihat lewat berjalan depan rumah korban ini Tidak menggunakan motor tapi dia memakai helm”. Tuturnya .
Tetangga korban yang di anggap menjadi saksi mata, Ignatius Febri Putra Bintara (24), mengatakan sekitar pukul 19.13 WIB dirinya melihat 2 orang mencurigakan.
Terduga pelaku yang bukan merupakan warga sekitar berboncengan dengan menggunakan kendaraan Mio. Melintas dari arah timur ke barat di lokasi kejadian.
Menurutnya, saat itu terduga pelaku mengenakan Hoodie warna abu-abu.
“Kalau yang dibonceng motor Mio mengenakan Hoodie (jaket) warna abu-abu dengan kepala ditutup topi Hoodie dan sempat bertatapan dengan saya, lalu mengalihkan pandangan,” ujar Febri.
Team