• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Jum, 04 Oktober 2024

Sadis! Alasan Tak Segera Sholat Dhuha, Siswa Dilempar Kayu Berpaku , Gurunya Hingga Tewas Mengenaskan

Sadis! Alasan Tak Segera Sholat Dhuha, Siswa Dilempar Kayu Berpaku , Gurunya Hingga Tewas Mengenaskan

Batasmedia99 – Jakarta – Seorang siswa meninggal dunia usai mendapat perlakuan tak pantas dari gurunya di Blitar. Sang guru melempar kayu ke siswa tersebut sampai meninggal dunia.
Dikutip dari akun moo.jakarta, foto sang siswa sebelum meninggal dunia diunggah pihak keluarga.
“KAF (14 tahun), siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Blitar, tewas setelah dilempar kayu oleh gurunya berinisial U.Korban yang juga seorang pelajar itu terlempar ke atas sebatang kayu yang ditancapkan paku. Ia terlempar karena tak segera menunaikan salat Dhuha.Salah satu guru MTs yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu (15/9) pagi.” tulis akun mood Jakarta.
Netizen pun mengutuk perbuatan sang guru.

“Oh jadi niatnya mau ngelempar tapi gara2 ada bocah lewat jadi itu kayu belum sempet kelempar dan malah nancep di kepala ?? Ngeri juga, ini sih musibah Namanya,” tulis galih.
“Ngeri juga pas ketancap y Allah dek moga d surga y dek,” tulis eni
“Innalillahi wa innaillaihi rojiun… ???? naudzubillahimindzalik…..,” tulis sisil.

Dalam postingan tersebut

KAF (14 tahun), siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Blitar, tewas setelah dilempar kayu oleh gurunya berinisial U.

Korban yang juga seorang pelajar itu terlempar ke atas sebatang kayu yang ditancapkan paku. la terlempar karena tak segera menunaikan salat Dhuha.

Salah satu guru MTs yang enggan disebutkan namanya mengatakan, kejadian itu terjadi pada Minggu (15/9) pagi.

Awalnya para santri disuruh mandi dan bersiap menunaikan salat Dhuha. Namun sejumlah siswa tidak serta merta melaksanakan perintah Guru U.

Mengetahui hal tersebut, guru U melemparkan kayu ke arah sejumlah siswa dan memukul bagian belakang kepala korban.
“Waktunya duha, tapi anak-anak masih main bulutangkis. Mungkin dia emosional atau apalah. Katanya niatnya dibuang ke tanah, supaya bubar. Ternyata ada sesuatu yang menimpa kepala siswa tersebut. Dia melemparkannya dan tersangkut di sini (belakang kepala). “Seketika itu anak itu tidak menyadarinya,” kata salah seorang guru.

Korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar dan dirujuk ke RSUD Kabupaten Kediri. Namun nyawanya tak tertolong setelah menjalani perawatan intensif selama dua hari karena mengalami pendarahan.

Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar. Dikatakannya, para siswa diminta segera mandi dan shalat Dhuha oleh guru U.

Karena santri tersebut tidak segera meninggalkan permainan, ustaz mengambil kayu dan melemparkannya ke santri tersebut. Kebetulan saat itu korban sedang lewat, akhirnya korban lewat dan memukul bagian belakang kepala. ada paku di kayunya,” kata Samsul kepada wartawan.

Paku di kayu tersebut langsung dicabut dari kepala korban dan langsung tak sadarkan diri. Korban langsung dilarikan ke RSUD Srengat. Karena kondisinya kritis, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Kediri.

Ternyata sesampainya di sana pihak rumah sakit tidak berani melakukan operasi, karena kepalanya sudah mengeluarkan darah, dan kalaupun dilakukan operasi kecil kemungkinannya berhasil. pihak rumah sakit tidak berani mengambil resiko operasi, akhirnya korban meninggal dunia,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, guru yang melempar kayu ke arah korban mengakui perbuatannya

Red