Batasmedia99 -Lagi – Lagi Trinusa Bongkar praktek korupsi senilai fantastis berawal Sekitar dua tahunan lalu, mantan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan melaunching peluncuran Toko Daring Bekasi Berani Beli (BEBELI) di gedung Swatantra Wibawamukti, Komplek Pemkab Bekasi pada Senin, (28/11). Alasan Dani melauncing Toko Daring Bebeli untuk membantu usaha mikro dan salah satu masterplant dati program smart city Kabupaten Bekasi.
Belakangan, Lembaga Swadaya Masyarakat Triga Nusantara Indonesia (LSM Trinusa) menemukan adanya kejanggalan dalam pelaksanaan program Toko Daring BEBELI.
LSM Trinusa menemukan indikasi kuat adanya dugaan praktik korupsi terkait transaksi senilai Rp 55.797.287.818 yang melibatkan mantan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan SKPD terkait.
Kami menduga dana transaksi Bebeli disalahgunakan oknum instansi pemerintah,” ungkap Ketua Umum LSM Triga Nusantara Indonesia, H. Rahmat Gunasin, dikutip dari halaman resmi trinusa.org.
LSM Trinusa juga menilai laporan Transaksi Bebeli tidak disampaikan secara transparan kepada publik. Begitupun pelaku UMKM banyak yang tidak mengetahui secara jelas tujuan dan manfaat dari program Bebeli, sehingga terkesan program tersebut hanya formalitas namun tidak memberikan dampak manfaat yang signifikan bagi warga Kabupaten Bekasi.
“Nilai transaksinya besar namun tak ada realisasi di lapangan, ini tidak mencerminkan manfaat secara langsung kepada para pelaku UMKM,” ujar Rahmat Gunasin.
Pria yang akrab dengan sapaan Haji Boksu itu mengaku telah melakukan somasi secara resmi kepada pihak-pihak yang terkait dalam penggunaan anggaran Bebeli dan meminta audit dilakukan secara menyeluruh oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) terkait penggunaan dana tersebut.
“Tujuannya, agar pengelolaan dana UMKM benar-benar terjamin, transparan dan tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkap Haji Boksu.
Dia menghimbau kepada masyarakat agar dapat lebih aktif dalam pengawasan proyek-proyek pemerintah lainnya. Karena, semua pelaksanaan proyek tersebut melibatkan uang rakyat yang disetorkan melalui pajak daerah.
“Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, maka diharapkan setiap program pemerintah bisa berjalan sesuai tujuan dan membawa manfaat nyata bagi semua pihak,” pungkasnya.
Dihubungi via seluler, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Gatot Purnomo mengatakan bahwa Bebeli itu adalah kegiatan yang leading sectornya bukan di Dinas Perdagangan.
“Programnya tidak ada di Dinas Perdagangan,” kata Gatot, Selasa (10/9) pagi.
Red