Batasmedia99,Kab.Malang. Beberapa hari ini daerah Pakisaji kabupaten Malang didera hujan dan angin kencang, bahkan kali ini menyebabkan Jembatan Sutojayan ambrol dan hanyut terbawa aliran arus sungai yang deras. Jembatan yang menghubungkan antara desa Pakisaji dengan desa Sutojayan di Kabupaten Malang ini terpaksa harus direlakan warga rusak dan hanyut terbawa aliran sungai yang sangat deras setelah turun hujan mengguyur daerah tersebut. Peristiwa ambrolnya jembatan ini menghebohkan warga, pasalnya penghubung antara desa Pakisaji dan Sutojayan ini masih dalam tahap pembangunan ulang setelah beberapa waktu lalu rusak.
Kronologi Ambrolnya Jembatan Sutojayan Pakisaji Pada hari Selasa siang, 24 September 2024 desa Pakisaji dan sekitarnya kembali diguyur hujan lebat. Ini bukan kali pertama terjadi hujan disertai angin, sehari sebelumnya daerah ini juga mengalami hal serupa.
Desa pakisaji saat hari Senin sebelumnya telah diterpa hujan deras dan angin kencang hingga mengakibatkan beberapa pohon besar tumbang terutama di daerah Karang Duren sekitar Puskesmas setempat.
Kini peristiwa alam ini juga menelan korban, salah satu sarana penghubung dua desa yakni jembatan yang ada diantara dua desa diterjang derasnya aliran air sungai akibat hujan deras yang sebelumnya terjadi. Seperti dalam unggahan video dalam Facebook milik akun Rudi Mandala SmileOn, terlihat detik-detik sarana penghubung yang sedang dalam pembangunan ulang itu terseret derasnya arus sungai sekitar pukul 15.00 WIB dengan disaksikan oleh warga setempat yang berada di sekitar sungai. Bangunan yang tersusun sebagian besar dari balok-balok kerangka kayu ini tak mampu menahan derasnya aliran air hingga harus runtuh dan hanyut bersama dengan air sungai. Tak hanya itu bahkan jembatan darurat yang berada di sampingnya juta ikut hanyut diterjang aliran arus sungai.
Jembatan yang menelan biaya Rp456 Miliar ini masih dalam tahap pengerjaan kerangka begisting dan akan dibuat cor. Pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang ini diharapkan ada solusi terkait ambruknya bangunan tersebut. Jembatan Sutojayan ini merupakan sarana vital warga sebagai akses menuju ke Pasar Pakisaji, sehingga masyarakat berharap agar bangunan yang mulai dikerjakan tanggal 8 Juli 2024 lalu ini bisa dikerjakan kembali dengan segera. Itulah kronologi ambruk dan hanyutnya Jembatan Sutojayan Pakisaji Kabupaten Malang.
Red