• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Kam, 15 Mei 2025

Kronologi Kecelakaan Maut di Kota Malang, Balita Tewas Dihantam Truk Kapur

Kronologi Kecelakaan Maut di Kota Malang, Balita Tewas Dihantam Truk Kapur

BatasMedia99,Kota Malang. Kecelakaan maut terjadi di Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (26/4). Truk bermuatan kapur olahan tak kuat menanjak dan berjalan mundur hingga menabrak sepeda motor yang membawa empat orang. Insiden itu membuat seorang balita tewas dan tiga orang lainnya terluka.

"Truk tidak kuat menanjak, akibatnya menabrak sepeda motor dan menyebabkan satu orang korban meninggal dunia. Korban meninggal usianya lima tahun," kata Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Hananta.

Anang mengatakan sepeda motor itu dikemudikan oleh Rina Yustinia yang merupakan warga Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Kendaraan roda dua yang dikendarai Rina saat kejadian juga ditumpangi tiga orang, yakni Jihan Riski Safira dan dua orang anak yang masih berusia tujuh tahun dan lima tahun.

"Jadi, empat orang korbannya, termasuk balita dan anak tujuh tahun. Dua korban lainnya dewasa," jelasnya.

Berdasarkan penyelidikan, dugaan awal penyebab truk bernomor polisi L 8297 AH tak kuat menanjak karena beban muatan yang terlalu berat, apalagi di lokasi kejadian kontur jalannya menanjak.

Sopir truk bernama Suwanto telah berusaha menahan kendaraan yang dikendarainya dengan menginjak pedal rem, tetapi hal itu tak berhasil lantaran bobot muatan berupa material kapur olahan terlalu berat.

Kondisi itu pada akhirnya membuat truk melaju mundur dan menghantam kendaraan roda dua yang dikendarai Rina Yustina. Para korban dalam kecelakaan ini langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

"Dibawa le RSSA, termasuk korban yang meninggal dunia itu," ujar Anang.

Adapun sopir truk bernama Suwanto dibawa ke kantor polisi setempat untuk diminta keterangan dan menjalani pemeeiksan oleh petugas kepolisian.

"Sopirnya sudah kami amankan untuk menjalani penyelidikan," tutur dia.

Pewarta : Red