Batasmedia99 – kab Malang Ramainya dalam pemberitaan terkait SMKN 2 Singosari kab.Malang dalam media Sosial baru – Baru ini Tidak membuat Bergeming dan seakan – akan semua harus tutup mulut dari pihak jajaran sekolah hal ini di buktikan
Hal tersebut terbongkar saat team jurnalis Batasmedia99.com dan team investigasi Info Jatim mendatangi pihak sekolah bertujuan untuk konfirmasi terhadap pemberitaan yang telah viral sebelumnya dijagat Maya Terkait Dugaan Pungli PIP di SMKN 2 Singosari
Namum sayangnya saat team bertemu dengan pihak sekolah diwakili oleh Humas , Enggan untuk Menjelaskan
Klarifikasi lanjutan terkait dugaan Pungutan liar (Pungli) bantuan PIP di SMKN 2 Singosari oleh beberapa awak media kepada pihak sekolah , Selasa (17/12/2024).
Akan tetapi sangat disayangkan, team jurnalis tidak dapat bertemu langsung dengan kepala sekolah dengan alasan sedang ada kegiatan diluar.
Saat itu hanya dapat bertemu dengan Humas SMKN tersebut .
Dalam Konfirmasi dengan Humas Pada kesempatan tersebut Salah satu pertanyaan yang dilontarkan oleh team jurnalis. sesuai temuannya di lapangan soal sumbang komite, potongan PIP untuk Infak.
Lagi – lagi Saat ditanya soal beberapa poin-poin , Humas SMKN 2 Singosari tidak bisa menjelaskan secara detail dengan alasan bukan ranahnya. “Mohon maaf mas (kepada team jurnalis_red) kami tidak tahu terkait hal tersebut dan tidak dapat untuk menjawab hal itu , langsung Menghubungi Komite Sekolah ,” jelasnya.
Seketika itu team jurnalis sempat kaget seorang humas tidak mengetahui akan adanya infak atau hal yang lain yang berkaitan dengan dugaan pungli atau sejenisnya .
Lantas dari redaksi Batasmedia99 sempat konfirmasi kepada salah satu pihak komite melalui sambungan telp wa .Namum hingga berita saat ini di turunkan tidak ada jawapan atas konfirmasi yang disampaikan oleh redaksi .
Sebelumnya diberitakan
Dunia pendidikan sedang tidak baik – baik saja. Masih banyak pungutan yang berkedok berbagai macam nama yang bertujuan tidak serta merta terlihat adanya pungutan.
Salah satunya mengerucut di SMKN 2 Singosari yang terletak di wilayah kab.Malang.
Berdasarkan Narasumber dari beberapa pihak yang mengatasnamakan Peserta didik dan walimurid menyampaikan, “Di SMKN 2 Singosari Malang dipungut biaya yang berkedoknya “Sedekah” karena katanya habis dibantu buat pengusulan KIP dari sekolah, kapan itu salah satu siswa yang dapat KIP jumlahnya 1.800.000 disuruh “Sedekah” buat sekolah waktu dikasih 200 ribu bagian komite nya marah” sampai nyindir” gitu begitu.” ungkap Narasumber, Minggu 15 Desember 2024 di Malang.
“Katanya sudah dibantu, kok gak tau diri. Terus katanya “Sedekah” kok cuma 200rb. akhirnya banyak siswa yang dapat KIP itu
dipotong buat “sedekah” 500rb. Ada juga yang 800rb jadi banyak siswa siswi yang nerima uang kip cuma 1jt aja ada yang 1jt 300.” ujar Narasumber.
“Namun sayangnya pihak sekolah tidak berani mengeluarkan bukti kwitansi pembayaran dengan alasan katanya “Sedekah” jadi tidak pernah dikasih kwitansi.” Tambah Narasumber.
Kemudian ada lagi 3jt 600, katanya untuk memperbagus sekolah untuk memperluas lahan sekolah gitu. Berawal dari masuk dulu katanya tidak pernah ada SPP namun 3jt 600 itu dijadikan SPP tiap bulan.
Sebenarnya banyak orang tua yang tidak tahu dan memahami masalah ini, tapi pihak sekolah selalu bilang kalau sudah ada keputusan bersama orang tua wali murid
“Mirisnya lagi bahkan banyak orang tua yang sudah tanda tangan diatas materai, bahkan banyak orang tua yang protes akan hal itu. Namun pihak sekolah masih tetep kekeh tidak mau tahu.” tambah Narasumber.
“Dan lagi – lagi lagu lama bahkan sekarang setiap ambil kartu ujian harus nyicil buat 3jt 600 itu, kalau tidak mau bayar tidak bisa dapet kartu ujian. Jadi setiap mau ujian harus membayar, katanya untuk mencicil yang sebesar 3jt 600.” Ujar Narasumber.
Harusnya pembayaran tiap bulan karena dijadikan SPP, Padahal waktu awal sekolah sudah dikasih tahu kalau tidak ada SPP tapi yang 3jt 600 itu dijadiin SPP.
“Berhubung tiap bulan siswa-siswi banyak yang tidak membayar sama pihak sekolah itu setiap mau ujian, ketika pas waktu pengambilan kartu ujian itu harus bayar dulu, Itu pun kalau bayarnya 100rb atau dibawah 100rb selalu diomelin dan kalau tidak dibayar tidak bisa dapet kartu ujian.”
Tutup Narasumber.
Berdasarkan data bantuan dana bos
Bantuan dana BOS data siswa-siswi tahun ajaran 2023/2024
Siswa 1.828 x 1.600.000 = 2.924.800.000
Siswa SMKN 2 Singosari Tahun 2024/2025
Siswa 1.876 x 100.000 per bulan adalah 187.600.000, dalam setahun total 2.251.200.000.
Bantuan dana BOS 1.876 x 1.600.000 = 3.001.600.000 pada Tahun 2025 berdasarkan data siswa ajaran tahun 2024/2025.
Bersambung –
Red