• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Jum, 04 Oktober 2024

Tak Punya Empati ! Kades Mendalan kab.Pasuruan Tak Tampak Batang Hidungnya ,Saat Warganya butuh pelayanan Kesehatan , Ungkap Erik

Tak Punya Empati ! Kades Mendalan  kab.Pasuruan Tak Tampak Batang Hidungnya ,Saat Warganya butuh pelayanan Kesehatan , Ungkap Erik

Batasmedia99 - Pasuruan. Masih terkait Salah satu kepala desa di wilayah kab . Pasuruan 
Masih menjadi perbincangan publik lantaran sikap low respon yang dilakukan kades Mendalan 
Bagaimana tidak , Terkait salah satu warga yang harus dirujuk kerumah sakit lantaran menderita penyakit serius ,sang kades tak menampakkan  batang hidungnya hingga pasien harus pulang paksa 
Pasien salah satu warga Mendalan  di ketahui menderita beberapa komplikasi yang berujung harus menjalani oprasi amputasi kakinya yang membusuk karena penyakit yang dideritanya .

Sang kades terkesan seolah - olah tutup mata terjadi apa - apa kepada warganya yang kebetulan seorang janda .dalam kesehariannya masyarakat bergantian untuk memberikan kontribusi makanan untuk menyambung kehidupan nya

Salah satu tokoh yang dikenal dengan abah hanafi hampir tiap hari keluarganya menyupai akan Kosumsi makananya hingga sampai proses biaya rujukan ke rumah sakit.

Mirisnya lagi terlihat dalam pemberitaan sebelumnya kondisi rumah yang terlihat kotor kumuh dan banyak kerusakan yang terjadi didalamnya .

H.Hanafi dan ketua LSM Trinusa Erik menyampaikan terkait bagaimana historisnya warga tersebut ,seharusnya selaku kepala desa memperhatikan warganya ,jangan hanya memberangkatkan salah  satu staf nya setelah kami berkoordinasi dengan media   pada waktu warga mau di berangkatkan ke Rumah sakit ,Padahal malam kami sudah mengirim semua data warganya kepada kepala desa dan harus segera mendapatkan tindakan medis ,Benar sesuai dengan prediksi kami saat itu , ternyata  pasien atau warga tersebut harus dioperasi dipotong kakinya biar tidak menjalar  penyakitnya kamis 19 - September - 2024 

Sampai pasien dipulangkan kepada desa juga belum terlihat batang hidungnya  tambah erik 

Lantas bagaimana selama ini program - program terkait kesehatan di wilayah desa Mendalan , itu yang kami pertanyakan ?! Saat ini ,Memang kami LSM TRINUSA mengutamakan terkait pengaduan masalah kesehatan kepada masyarakat ,itu jargon kami ,agar asumsi di mata publik yang selama ini berkembang  Hanya  sebagai organisasi yang meresahkan ,tapi Alhamdulillah sampai saat ini TRINUSA memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan lancar walaupun di perjalanan ada beberapa kendala baik dari legalitas pasien ataupun dari pihak - pihak rumah sakit karena sistem yang berbeda- beda 

Sebelumnya diberitakan 

Lagi - lagi kinerja selaku Kepala desa di wilayah kab.Pasuruan terus menjadi sorotan publik ,lantaran banyak hal yang harus meniremi kritikan serta sorotan baik dari lembaga swadaya masyarakat hingga sampai di Meja Redaksi 
Kali ini terkait atas sikap kepada desa Mendalan yang kurang Sigap terkait laporan warga atas masalah kesehatan yang mana membuat Lembaga Swadaya Masyarakat geram akibat sikap kepala desa yang low respon 

Berawal dari pengaduan masyarakat terkait salah seorang ibu berstatus janda sydah lanjut usia  yang kondisi nya sudah sakit parah dan tidak bisa berjalan .Dan harus segera mendapatkan penanganan Medis .


Erik selaku ketua LSM Trinusa Pasuruan raya begitu menerima laporan tersebut segera berkoordinasi dengan  kepala desa setempat ,namum alhasil jawapan yang santai didapatkan oleh saudara Erik .

Ditengah kegeraman dengan sikap sang kepala desa ,Hanapi yang di kenal panggilan akrabnya abah Hanapi selaku tokok masyarakat diwilayah terserbut menghubungi saudara erik untuk segera melakukan upaya tindakan terhadap seorang  ibu Berstatus janda tersebut untuk segera mendapatkan  pertolongan dengan semua biaya ditanggung oleh abah hanapi 


Esok harinya Tak berfikir panjang Erik segera mengambil langkah dan tetap berkoordinasi dengan kepala desa ,namun kepala desa masih berdalih ada urusan penting yang harus di selesaikan di wilayah malang .
Tampa berfikir panjang hanapi dan erik bergegas mendatangi rumah pasien tersebut 
Lebih tragisnya lagi sesampai di lokasih ,di desa tersebut tidak ada mobil siaga ( ambulance ) yang akhirnya harus pinjam kepda desa sebelah .
Armada am