• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Sel, 18 Februari 2025

Tersinggung Dengan Amanat Guru saat Upacara, Pemuda di Madura Ancam dan Bakar Sepeda Motor Milik Guru Tersebut

Tersinggung Dengan Amanat Guru saat Upacara, Pemuda di Madura Ancam dan Bakar Sepeda Motor Milik Guru Tersebut

BatasMedia99.com,- MADURA. Nasib malang menimpa Ahmad Nurdin (50), guru di SMA Putra Bangsa, Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.

Sepeda motornya dibakar hingga hangus. Bahkan sebelum itu, pelaku mengancam dengan menempelkan pedang di pipi Nurdin.

“Itu terjadi saat saya pulang mengajar, sekitar jam 13.30 WIB di jalan Dusun Bugis, Desa Pajanangger.  Pelaku ini tiba-tiba mencegat saya dan marah-marah, kemudian mengeluarkan sebilah pedang,” kata Ahmas Nurdin, Selasa (14/01/2025).

Pelaku diketahui berinisial AQ (19), pemuda desa setempat, lulusan SMA di luar kota. Ahmad Nurdin mengaku tidak tahu persis penyebab pelaku tiba-tiba marah padanya.

Informasinya, pelaku tersinggung dengan ucapan korban saat menjadi pembina upacara di sekolah. Dalam amanatnya, korban menyampaikan agar seluruh siswa selalu taat pada orang tua dan guru-guru, bertingkah laku baik. Jangan sampai berani kepada orang tua, apalagi sampai mengancam untuk membunuhnya, karena ilmunya tidak akan berkah.

“Saya menyampaikan amanat itu secara global. Tidak secara khusus menyebut nama. Tapi si pelaku ini merasa apa yang saya sampaikan itu ditujukan padanya. Jadi dia tersinggung. Saya juga tidak mengerti, darimana pelaku ini tahu isi amanat saya saat upacara bendera di sekolah,” terangnya.

Ia menceritakan, pelaku saat mencegatnya di jalan langsung marah-marah, kemudian menghunuskan pedang dan menempelkan ke pipi guru fisika dan biologi ini disertai ancaman.

“Saya takut sekali ketika pedang itu ditempelkan ke pipi saya. Untung tidak luka. Saya lalu memilih lari menjauh meninggalkan pelaku. Sepeda motor saya masih di situ, di dekat pelaku,” paparnya.

Pelaku tampaknya benar-benar dikuasai emosi. Dari kejauhan, pelaku terlihat berkali-kali menebas motor korban dengan pedangnya.

“Saya lari ke rumah Kepala Desa. Ternyata Kepala Desa tidak ada di rumah. Katanya sedang berobat. Akhirnya saya memilih pulang untuk menenangkan diri,” ujarnya.

Sesampai di rumah, ia mendapat kabar bahwa sepeda motornya dibakar oleh pelaku.

“Saya dapat kiriman video kalau sepeda motor saya hangus dibakar pelaku,” ucapnya sedih.

Saat kejadian, ada beberapa warga dan siswa yang melihat langsung peristiwa itu. Namun tidak ada yang berani berbuat apapun, mengingat pelaku dikuasi emosi dan membawa sebilah pedang.

“Akhirnya saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Kangean. Saya berharap segera ditindaklanjuti. Sampai sekarang saya masih trauma dengan kejadian itu,” pungkasnya.

Pewarta : Red