BatasMedia99.com,- SUKABUMI. Tragedi bencana alam banjir bandang, longsor hingga pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi menyisakan kabar duka. Peristiwa yang terjadi pada Rabu (4/12) lalu tak hanya menimbulkan kerugian namun juga memakan korban jiwa.
Berdasarkan data sementara yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, tercatat 5 orang tewas, sedangkan 7 orang masih dinyatakan hilang. Upaya pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, dan relawan setempat.
Plt Kepala BPBD Jabar Anne Heramdianne menyatakan bahwa pencarian terkendala oleh kondisi medan yang sulit serta potensi longsor susulan.
"Kami terus mengupayakan pencarian semaksimal mungkin. Namun, dengan curah hujan yang masih tinggi, kami harus ekstra hati-hati demi keselamatan tim di lapangan," kata Anne Jumat (6/12/2024).
Selain korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan 1.487 KK/3.497 jiwa terdampak, 389 KK/1.400 jiwa mengungsi, rumah rusak sebanyak 589 unit. Kondisi diperburuk dengan akses jalan dan jembatan yang putus sehingga alat berat sulit masuk ke lokasi bencana.
Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat tanda-tanda longsor di wilayahnya.
Hingga saat ini, pihak berwenang masih terus memperbarui data korban dan kerugian akibat bencana ini. Adapun data korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi yaitu sebagai berikut:
1. Aden Dafa (11), warga Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ditemukan meninggal dunia akibat longsor
2. Ade Wahyu (11), warga Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ditemukan meninggal dunia akibat longsor
3. Elma Ayunda (27), warga Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan ditemukan meninggal dunia akibat longsor
4. Sahroni (47), warga Kampung Ciawi Tali, Desa Loji, Kecamatan Simpenan dinyatakan meninggal dunia akibat longsor
5. Dadang (65), warga Kampung Ciemas, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas meninggal dunia akibat terbawa arus banjir
1. Siti Hamidah (8), warga Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, belum ditemukan dalam bencana longsor
2. Ros (63), warga Kampung Cipari, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud baru ditemukan potongan tubuh bagian paha kanan usai tertimbun longsor
3. Satu orang warga Desa Bangbayang, Tegalbuleud belum ditemukan dan identitas belum diketahui
4. Satu orang warga Desa Bangbayang, Tegalbuleud belum ditemukan dan identitas belum diketahui
5. Euis (80), warga Kampung Cibeureum, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud belum ditemukan usai terkena bencana longsor
6. Ojan (52), warga Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran belum ditemukan usai tertimbun longsor
7. Emah (50), warga Kampung Gunung Baen, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi belum ditemukan usai tertimbun longsor.
Pewarta : Red