• Kontak
  • BATASMEDIA99
  • Tercepat, Akurat,Terpercaya
BatasMedia99 - Tercepat, Akurat,Terpercaya
Kam, 27 Maret 2025

Viral ! ASN di Papua Injak Pelajar yang Tolak Makan Bergizi Gratis

Viral ! ASN di Papua Injak Pelajar yang Tolak Makan Bergizi Gratis

BatasMedia99.com,- PAPUA. Ramai di media sosial aksi tak terpuji dilakukan oleh oknum pejabat Dinas Pendidikan Nabire, Papua Tengah dalam menghadapi para siswa yang melakukan protes program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Video yang dibagikan oleh akun X @AntoniusCDN itu menunjukan aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh pria bernama Victor Tebai, Sekretaris Dinas Pendidikan.

Diunggah pada Selasa, 18 Februari 2025 itu sudah ditonton lebih dari 163.000 pengguna X lainnya. Pemilik akun yang bernama Cristianto itu mengungkapkan kekecewaannya atas sikap yang dilakukan oleh oknum tersebut.

"Tak Beradab...Mereka hanya pelajar yang menuntut MBG diganti pendidikan gratis kenapa diperlakukan bagai KKB Papua yang harus ditendang segala," tuturnya dalam unggahan tersebut.

Dalam video yang terunggah, terlihat Victor menanyakan sesuatu yang tidak terdengar jelas, lalu ada seorang siswa yang mengangkat tangannya.

Terlihat penuh dengan emosi dengan perkataan dan intonasi yang cukup kuat, Victor tampak menendang siswa tersebut. Tak hanya Victor beberapa orang di sana juga terlihat menunjuk para siswa untuk diam bahkan salah satunya berseragam polisi.

Informasi yang disampaikan dalam video menyebutkan 'Victor Tebai, Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan, Nabire, Papua Tengah melakukan aksi tak terpuji dan kekerasan fisik terhadap siswa yang melakukan aksi tolak program MBG, Senin, 17 Februari 2025'.

Video itupun mendapatkan kecaman dari banyak pengguna X, menyangsikan sikap tak terpuji dari pihak yang seharusnya mengayomi.

Sebelumnya dikabarkan, ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jayapura menggelar unjuk rasa pada Senin pagi, 17 Februari 2025, menuntut pendidikan gratis dan menolak program Makan Bergizi Gratis 1 (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah.

Aksi ini berujung pada pembubaran oleh pihak kepolisian dengan alasan tidak berizin, serta penahanan terhadap sejumlah siswa.  

Para siswa tersebut berencana menyampaikan aspirasi mereka di sekitar Expo Waena sekitar pukul 7.00 WIT. Namun, sebelum sempat menyampaikan tuntutan mereka, pihak kepolisian langsung bertindak membubarkan aksi tersebut.

Yayasan LBH Indonesia mencatat 15 siswa ditahan di Polsek Heram, Waena, Jayapura. Meskipun demikian, mereka kini telah didampingi oleh pengacara publik dari LBH Papua.

"Kami mengecam penahanan massa aksi. Mereka harus segera dibebaskan!" tegas Yayasan LBH Indonesia dalam akun X mereka.

LBH Indonesia juga melaporkan bahwa dua siswa mengalami pemukulan oleh polisi, salah satunya di bagian kepala. Seorang siswa lainnya dikabarkan mengalami luka-luka dan berdarah.

Para siswa yang ditahan akhirnya dipulangkan setelah dimintai keterangan oleh polisi. Mereka menyampaikan orasi yang menolak program MBG dan menuntut pendidikan gratis sebagai gantinya. Tuntutan ini mencerminkan aspirasi siswa terhadap pendidikan yang lebih terjangkau dan berkualitas.

Aksi unjuk rasa ini menjadi sorotan terkait dengan penanganan demonstrasi oleh pihak kepolisian. LBH Indonesia menyayangkan tindakan represif terhadap siswa yang menyampaikan aspirasi mereka. Kasus ini juga menyoroti pentingnya dialog antara pemerintah dan masyarakat terkait dengan program-program yang berdampak pada sektor pendidikan.

Pewarta : Red