Batasmedia99 – Malang Raya Di depan Balai Kota Malang, sebuah aksi damai berlangsung dipimpin oleh Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Malang. Aksi ini bukan sekedar pertunjukan semangat, tapi membawa pesan berat tentang dugaan praktik jual beli rekomendasi politik melibatkan nama besar di Kabupaten Malang, pada Rabu (21/8/24). Ketua DPC GRIB JAYA Malang, Damanhury Jab, dengan berani mengungkapkan ke media tentang informasi yang mereka peroleh.
Menurutnya, ada dugaan kuat bahwa Bupati Malang petahana, H. M. Sanusi, terlibat dalam pembelian rekomendasi dari Partai Gerindra dengan nilai fantastis, yakni Rp 8 miliar. “Kami telah menerima informasi terkait dugaan adanya pengkondisian terhadap Partai Gerindra Kabupaten Malang sebesar Rp 8 miliar agar surat rekomendasi diberikan kepada pihak tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Bupati Malang adalah seorang politisi yang tidak konsisten. Lebih lanjut, pada saat Pemilihan Presiden sebelumnya, Bupati Malang HM Sanusi merupakan sosok yang menentang keras Prabowo-Gibran di Malang,” ungkap Damanhury Jab. Tujuannya? Untuk memastikan dirinya bisa maju lagi dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024, november mendatang secara serempak. Damanhury Jab tidak hanya berhenti di situ. Ia juga menyebut Sanusi sebagai politisi yang tidak konsisten, mengingat sikapnya yang kontras pada Pilpres lalu, dimana Sanusi dikatakan sebagai penentang Prabowo Gibran di Malang. “Ini menunjukkan bahwa Bupati Malang adalah politisi kutu loncat,” tegas Jab. Tidak hanya Jab, aksi damai ini juga dihadiri oleh sosok karismatik, Abdul Gani Ngabalin alias Cobra Hercules, yang datang jauh-jauh dari Jakarta.
Dengan semangat yang membara, Cobra Hercules menyuarakan kekecewaannya terhadap Sanusi dan menyerukan kepada Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menarik rekomendasi yang diberikan kepada Sanusi. “Sanusi adalah figur yang tidak mendukung Prabowo-Gibran. Saya mengetahui hal ini karena saya adalah seorang Jenderal lapangan, oleh karena itu kami meminta kepada KIM untuk menolak rekomendasi Bupati Malang Sanusi. Dan untuk memberikan rekomendasi KIM kepada individu yang tepat untuk memimpin Kabupaten Malang,” ujar Cobra Hercules dengan penuh semangat. Ia juga menyinggung tentang para cukong yang telah merusak citra politik di Malang Raya, dengan peringatan keras, “Kepada para cukong-cukong politik, kami minta hentikan, atau kami akan melawan anda.” tegasnya. Dalam konteks yang lebih luas, isu ini menggarisbawahi pentingnya integritas dalam politik lokal. Aksi damai GRIB JAYA Malang ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa politik harus bersih dari transaksi-transaksi yang merugikan rakyat. Juga, ini menjadi sorotan bagi partai politik untuk lebih selektif dalam memberikan rekomendasi, mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya
Red